NEWM-115 Passion Hot Mother-Son: Menyeksaikan Anaknya yang patah hati, Sakashita Maki

NEWM-115 Hot Mother-Son Passion: Comforting Her Broken Son, putra Sakashita Maki Maki telah merasa tertekan akhir-akhir ini dan tidak muncul ke sekolah selama beberapa hari.

Dia menelepon putranya dari koridor, berharap dia akan menanggapi, tetapi bertemu dengan keheningan dingin dan “biarkan aku sendirian”. Pada hari berikutnya, Maki mengambil pendekatan yang lebih langsung. Dia mengetuk pintu kamar tidur putranya dengan lembut, memanggil namanya perlahan. Ketika tidak ada tanggapan, dia ragu sejenak sebelum mendorong pintu terbuka. Di dalam, dia menemukannya duduk di sudut, tampak tertekan dan berkeringat. Maki mendekati dengan hati-hati, menempatkan makanan di meja samping tempat tidur.

“Anakku”, dia mulai, suaranya lembut namun tegas. “Saya telah memperhatikan Anda belum menjadi diri sendiri akhir-akhir ini. Bisakah kita berbicara tentang apa yang terjadi?” Diam-diam. Maki duduk di sampingnya, memegang tangannya. Intensitas percakapan mereka dirasakan saat mereka berbagi perasaan dan kekhawatiran mereka. sentuhan Maki lembut, kata-katanya penuh empati dan pemahaman. Dia menghibur putranya, menawarkan bahu untuk menangis dan telinga mendengarkan. Seiring berjalannya hari, ikatan mereka semakin mendalam melalui pertukaran tulus ini.